DAMPAK MEMBUANG KOTORAN KUCING SEMBARANGAN

Hati-hati saat membuang kotoran kucing peliharaan Anda. Sebab, kotoran tersebut membawa parasit jahat yang mungkin jauh lebih berbahaya dari perkiraan kita.

Sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Johns Hopkins Medical Center di Chevy Chase, Maryland, Amerika Serikat, mengungkapkan sekitar 2,6 miliar pound atau sekitar 1,2 juta ton tinja telah dikeluarkan kucing ke lingkungan setiap tahunnya.

Kotoran kucing membawa parasit Toxoplasma gondii, yaitu organisme bersel tunggal yang dapat menginfeksi ibu hamil sehinga menyebabkan masalah bawaan pada bayi. Masalah itu seperti ketulian, kejang, kerusakan mata, dan keterbelakangan mental. Parasit ini juga dapat menginfeksi orang yang memiliki masalah dengan sistem kekebalan tubuh, seperti penderita HIV AIDS.

Fox News melaporkan, berdasarkan penelitian, parasit Toxoplasma dipercaya bisa menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat. Secara signifikan, parasit ini dapat menginfeksi orang yang sehat.

Penelitian lain bahkan telah mengaitkan parasit ini dengan risiko skizofrenia, depresi, perilaku bunuh diri, dan prestasi sekolah yang rendah pada anak-anak. “Parasit tersebut bahkan dapat bertahan hidup selama 18 bulan” kata E. Fuller Torrey, seorang psikiater yang terlibat dalam penelitian itu.

Hewan lain seperti domba dan sapi, juga dapat terjangkit parasit Toxoplasma gondii. Penularan itu terjadi saat hewan-hewan itu secara tidak sengaja menelan kotoran kucing yang telah terinfeksi. Sementara pada manusia, penularan parasit bisa terjadi melalui makanan berupa daging mentah atau kurang matang. “Ini adalah parasit yang sangat kompleks. Ini jauh lebih rumit dari virus dan memiliki gen lebih banyak,” kata Torrey.

Torrey juga menganjurkan agar populasi kucing dapat dikendalikan, terutama kucing liar. Kotak pasir tempat kotoran kucing harus selalu dalam keadaan bersih dan selalu ditutupi. Tukang kebun harus memakai sarung tangan dan mencuci sayuran mereka. Dan pemilik kucing pun tidak boleh membuang kotoran kucing sembarangan dan harus menyediakan tempat sampah khusus. Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2013/07/10/060495052/Dampak-Kotoran-Kucing-bagi-Kesehatan-Manusia

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, penanganan kotoran kucing sangat perlu untuk diperhatikan bagi pemilik kucing. bagi cat lovers yang saat ini masih menggunakan pasir kucing zeolit atau pasir kucing cuci, sebaiknya dipertimbangkan lagi untuk menggunakan pasir kucing gumpal wangi, dengan alasan sebagai berikut :

  • Menggunakan pasir kucing cuci, terlalu banyak pekerjaan yang harus ditangani untuk membesihkan kotoran kucing, mulai dari menyerok kotoran, mencuci, dan menjemur. Sehingga meningkatkan resiko terinfeksi bakteri dari kotoran kucing.
  • Menggunakan pasir kucing cuci, jika kurang bersih pada saat mencuci, kegiatan menjemur pasir kucing yang telah dipakai, juga meningkatan resiko penyebaran bakteri dari kotoran kucing pada lingkungan tempat tinggal.
  • Menggunakan pasir kucing gumpal lebih praktis, tidak perlu dicuci dan dijemur, sehingga tidak perlu berlama-lama untuk urusan membersihkan kotoran kucing.
Penggunaan pasir kucing cuci, masih sering digunakan pemilik kucing dengan alasan murah dan terjangkau, dibanding menggunakan pasir kucing gumpal, yang kebanyakan produk import. Namun saat ini telah tersedia pasir kucing gumpal murah yang diproduksi oleh produsen lokal. Salah satunya produk pasir kucing gumpal wangi merk BENTO-NIT. Untuk informasi lebih lanjut silahkan klik : http://www.pasirkucingbentonit.com/2014/07/membuang-kotoran-kucing.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar